Setelah masa sulit akibat pandemi COVID-19, industri pariwisata perlahan-lahan mengalami kebangkitan. Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi sektor ini untuk menunjukkan pemulihan secara global, termasuk di Indonesia. Perubahan tren, peningkatan kunjungan wisata, dan munculnya destinasi baru menjadi tanda kebangkitan sektor pariwisata yang menjanjikan.
Dampak Pandemi Terhadap Sektor Pariwisata
Penurunan Kunjungan Wisatawan
Selama masa pandemi, hampir seluruh negara mengalami penurunan drastis dalam jumlah wisatawan. Pembatasan perjalanan internasional dan ketatnya protokol kesehatan menyebabkan banyak hotel, restoran, hingga tempat wisata tutup sementara. Di Indonesia, Bali yang biasanya padat turis pun mengalami penurunan tajam.
PHK dan Penurunan Pendapatan
Banyak pekerja pariwisata kehilangan mata pencaharian akibat penutupan sektor pariwisata. Hotel, maskapai, pemandu wisata, hingga UMKM lokal merasakan dampak signifikan. Hal ini mendorong banyak pelaku industri untuk beradaptasi dengan digitalisasi dan model bisnis baru.
Tanda-Tanda Kebangkitan Pariwisata
Peningkatan Wisatawan Domestik
Seiring melonggarnya pembatasan, wisatawan domestik menjadi penopang utama kebangkitan sektor pariwisata. Banyak warga Indonesia memilih menjelajahi destinasi lokal yang selama ini jarang mereka kunjungi. Desa wisata, kawasan pegunungan, dan pantai-pantai tersembunyi mulai populer.
Kembali Bergairahnya Destinasi Populer
Bali, Yogyakarta, dan Lombok kembali ramai dikunjungi wisatawan. Hotel dan restoran mulai beroperasi secara penuh, dengan tetap menerapkan protokol kebersihan dan kenyamanan. Maskapai penerbangan juga mulai membuka lebih banyak rute domestik dan internasional.
Tren Baru dalam Dunia Wisata
Wisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Wisatawan kini semakin sadar akan dampak lingkungan dari aktivitas liburan mereka. Banyak yang memilih eco-tourism atau wisata berkelanjutan. Pengelola wisata juga mulai mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan konservasi lingkungan di sekitar area wisata.
Pilihan Liburan yang Lebih Personal
Tren liburan eksklusif, seperti glamping, staycation di vila pribadi, atau road trip, menjadi semakin diminati. Wisatawan lebih memilih pengalaman liburan yang tenang, aman, dan fleksibel sesuai preferensi pribadi. Agen wisata pun mulai menyesuaikan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan ini.
Dukungan Pemerintah dan Stakeholder
Program Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata
Pemerintah Indonesia meluncurkan berbagai program untuk memulihkan sektor pariwisata, termasuk kampanye #DiIndonesiaAja, promosi wisata domestik, dan insentif untuk pelaku usaha pariwisata. Dukungan ini membantu percepatan pemulihan ekonomi di daerah tujuan wisata.
Kolaborasi dengan Komunitas Lokal
Pemerintah daerah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengembangkan destinasi wisata berbasis budaya dan komunitas. Inisiatif seperti pelatihan hospitality, program sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment), hingga promosi digital ikut memperkuat ekosistem wisata.
Destinasi yang Tumbuh Pasca-Pandemi
Desa Wisata dan Wisata Budaya
Desa wisata seperti Nglanggeran (Yogyakarta), Penglipuran (Bali), dan Wae Rebo (Flores) mengalami lonjakan pengunjung. Wisata budaya yang otentik, interaksi dengan penduduk lokal, dan pengalaman khas menjadi nilai jual utama.
Wisata Alam dan Petualangan
Gunung, pantai, hutan, dan air terjun menjadi destinasi favorit setelah pandemi. Aktivitas seperti hiking, camping, dan snorkeling kembali diminati. Alam terbuka dinilai lebih aman dari risiko penyebaran virus dan memberikan ketenangan pikiran.
Tantangan yang Masih Harus Dihadapi
Mengelola Overtourism dan Sampah
Beberapa destinasi mengalami lonjakan kunjungan yang memicu masalah overturisme dan limbah. Edukasi wisatawan dan penerapan sistem booking kuota menjadi solusi yang mulai diuji coba oleh pengelola.
Ketimpangan Infrastruktur di Daerah
Meskipun beberapa tempat mengalami perkembangan pesat, masih banyak destinasi di daerah yang belum memiliki infrastruktur memadai. Akses transportasi, jaringan internet, dan akomodasi perlu ditingkatkan agar pariwisata tumbuh merata.
Harapan Baru untuk Pariwisata
Pariwisata pasca-pandemi membuka babak baru dalam gaya hidup masyarakat. Bukan hanya sekadar berlibur, tetapi juga tentang menghargai alam, budaya, dan pengalaman otentik. Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan wisatawan, sektor ini memiliki peluang besar untuk tumbuh lebih baik dan berkelanjutan.